- Memperluas akses penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan, khususnya bagi anggota keluarga yang melek aksara parsial yang cenderung buta aksara.
- Meningkatkan kemampuan keberaksaraan anggota keluarga dalam mengelola informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat menguatkan kehidupan keluarga.
- Meningkatkan kecakapan hidup (life skills) anggota keluarga yang dapat memperkuat keberdayaan ekonomi keluarga.
- Keluarga yang memiliki satu atau lebih anggota inti yang berusia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah.
- Keluarga miskin/tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan bersedia untuk mengikuti program pendidikan keaksaraan keluarga.
- Keluarga yang mempunyai masih melek aksara parsial dan cenderung masih buta aksara atau mereka yang masih berkeaksaraan dasar.
- Anggota keluarga yang berkeaksaraan rendah mampu membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan berhitung untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan (SKK).
- Meningkatnya akses pelayanan program pendidikan keaksaraan, khususnya bagi anggota keluarga yang melek aksara parsial yang cenderung buta aksara dan berkeaksaraan rendah.
- Meningkatnya kemampuan keluarga dalam mengelola informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat menguatkan kehidupan keluarga.
- Menguatnya kegiatan usaha ekonomi keluarga.
- Tumbuhnya budaya saling membelajarkan untuk anggota keluarga.
1. Dua kali Seminggu pembelajaaran teori
2. Satu kali /minggu praktek keterampilan Dokumentasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar